Empat Pemuda Jepara Akan Ikuti KIWW Korea Selatan 2019

air 2Sebagai negara anggota dewan air dunia, Korea Selatan selalu memiliki agenda pertemuan air international. Korea selatan menyelenggarakan forum air International yang membahas isu-isu penting lingkungan terutama air. Salah satu yang rutin digelar setiap tahunnya Forum tersebut adalah Korean International World Water (KIWW). Continue reading “Empat Pemuda Jepara Akan Ikuti KIWW Korea Selatan 2019”

Hujan Angin Robohkan Rumah di Desa Bungu

Hujan lebat disertai angin kencang merobohkan rumah semi permanen rabu siang (27/3) milik  Baekah, warga  desa Bungu, Mayong, Jepara. Hujan lebat berlangsung kurang lebih selama satu jam. Nahas, saat kejadian berlangsung, Musni, ibu dari Baekah sedang memasak di dapur. Korban tidak sempat menyelamatkan diri. Korban kemudian tertimpa reruntuhan bangunan yang menyebabkan luka di tangan dan kepala sehingga perlu mendapatkan perawatan medis. Selain karena hujan lebat, rumah semi permanen milik Baekah roboh, diduga karena sudah tua dan lapuk. Continue reading “Hujan Angin Robohkan Rumah di Desa Bungu”

Exploration Nature: Benefit or Disaster?

mangroveAll about environment, nature, and tourism spot. Beautiful place in Indonesia specially Jepara, Central Java. As view on your dekstop, this place very wonderful.
How about your place? like Jepara tourism spot, that was very much to explore again such as Nganjok Water fall in Bungu village, Gundil Mountain, Serni Pinus Forest, and many more. if that is manage as well, that will be impact on economic welfare.
Environment already many something need for life. but any problem to done it. As example problem environment is waste, degradation, and deforestration, climate change and many more.

Continue reading “Exploration Nature: Benefit or Disaster?”

Kartini Wanita Terpilih (edisi Kartini)

RA-KartiniMengapa mesti jeruk peras dan bukan jeruk bali sebagai bahan minuman? Padahal keduanya sama-sama jeruk. Mengapa pula harus rebon dan bukan lobster untuk dijadikan bahan baku terasi? Padahal keduanya sama-sama jenis udang. Lalu mengapa mesti Kartini dan bukan Cut Nyak Dien yang menjadi pahlawan emansipasi wanita? Dua-duanya sama-sama wanita; sama-sama berjuang di zaman penjajajahan. Dan justru Cut Nyak Dien-lah yang ikut berjuang menenteng senjata berperang melawan penjajah: ikut berperang di meda laga. Ia berjuang bertaruh jiwa dan raga. Sedangkan R. A Kartini ‘hanya’ berpikir, diplomasi, politik, dan menempuh jalan persuasif. Kartini tak seperti Cut Nyak Dien yang bergerilya. Kendatipun apa yang dilakukan Kartini tidak bisa dianggap remeh. Atas dasar itulah, kini masyarakat lantas ‘menggungat’ mengapa Kartini dan bukan Cut Nyak Dien. Semestinya, yang paling patut menjadi pahwalan emansipasi bagi kaum perempuan adalah Cut Nyak Dien.
Continue reading “Kartini Wanita Terpilih (edisi Kartini)”

Memahami Perjalanan Hidup dan Karakter Serta Kajian Keteladanan Raden Mas Panji Sosrokartono

drs-rmp-sosrokartono_Jejak sang Intelektual

R.M Panji Sosrokartono lahir di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, pada tanggal 10 April 1877. Beliau adalah anak ke-3 dari 8 bersaudara, putra pasangan Bupati Jepara R. M Aryo Sosroningrat dan Raden Ajeng Ngasirah. Beliau adalah kakak kandung R.A Kartini. Berbeda dengan adiknya, Sosrokartono mendapatkan pendidikan yang sangat memuaskan. Setelah tamat dri Eropeche Largere School di Jepara, beliau langsung melanjutkan studinya ke HBS Semarang.

Pada tahun 1898 ketika berumur 20 tahun, Sosrokartono melanjutkan sekolah ke Delf (Belanda) mengambil Jurusan Tehnik. Merasa tak cocok lalu Sosrokartono pindah ke Universitas Leiden Belanda dan mengambil Jurusan Bahasa Belanda dan Kesusastraan Timur. Beliau merupakan sarjana pertama Indonesia yang meneruskan studinya ke negeri Belanda, baru kemudian disusul putra Indonesia yang lain. Dengan menggengam gelar Doctorandus in de Osterche Ralen dari perguruan tinggi Leiden, beliau mengembara ke seluruh Eropa dengan menjelajahi berbagai pekerjaan. Dintaranya pada tahun 1917, beliau bekerja menjadi wartawan di koran The New York Herald Tribune di kota Wina, Austria sebagai wartawan untuk meliput Perang Dunia I. (Kamandoko, 1997:333). Continue reading “Memahami Perjalanan Hidup dan Karakter Serta Kajian Keteladanan Raden Mas Panji Sosrokartono”

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑